SOLOK SELATAN | Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) terus menunjukkan komitmennya dalam membangun kedekatan dengan masyarakat melalui pendekatan spiritual dan humanis. Salah satu bentuk nyata dari komitmen ini adalah peluncuran Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSB) yang digagas langsung oleh Kapolda Sumbar, Irjen Pol. Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si., CSFA.
Program GSB kini aktif dijalankan di seluruh jajaran Polres se-Sumatera Barat, termasuk di wilayah hukum Polres Solok Selatan. Di daerah ini, pelaksanaan GSB digerakkan langsung oleh Kapolres Solok Selatan, AKBP M. Faisal Perdana, S.I.K., dan menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan hingga ke tingkat Polsek.
Salah satu Polsek yang aktif melaksanakan kegiatan ini adalah Polsek KPGD, di bawah kepemimpinan IPTU Taufik Indra. Setiap harinya, jajaran Polsek KPGD rutin melaksanakan salat Subuh berjamaah bersama masyarakat di masjid-masjid sekitar wilayah hukum mereka, Minggu 08 Juni 2025.
Membangun Polri yang Berkarakter dan Religius
Program GSB tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas ibadah di kalangan personel kepolisian, namun juga sebagai upaya membentuk karakter anggota Polri yang religius, berakhlak mulia, dan dekat dengan masyarakat.
“Ini adalah bagian dari transformasi Polri yang lebih humanis dan religius. Kami ingin menunjukkan bahwa kehadiran polisi bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai bagian dari umat yang ikut dalam kegiatan keagamaan bersama masyarakat,” ujar AKBP M. Faisal Perdana.
Kegiatan ini juga menciptakan ruang komunikasi yang lebih personal antara polisi dan warga, di mana interaksi yang terjadi tidak hanya dalam konteks hukum, tetapi juga dalam ruang ibadah yang penuh ketenangan dan kekhusyukan.
Respon Positif dari Masyarakat
Keikutsertaan polisi dalam kegiatan salat Subuh berjamaah mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Salah seorang tokoh masyarakat KPGD, H. Ramli (60), mengungkapkan rasa bangga dan haru atas inisiatif tersebut.
“Kami merasa bangga dan terharu melihat polisi ikut salat bersama kami. Ini bentuk nyata bahwa polisi bukan hanya penegak hukum, tapi juga bagian dari umat. Semoga kegiatan ini terus berlanjut,” tuturnya.
Kegiatan GSB ini telah berjalan sejak awal tahun dan terus dijalankan secara konsisten setiap hari. Waktu Subuh dipilih karena diyakini sebagai waktu yang penuh keberkahan dan ketenangan, cocok untuk membangun spiritualitas dan refleksi diri.
Simbol Pendekatan Humanis Polri
Di tengah upaya institusi Polri untuk meningkatkan citra dan kepercayaan publik, Gerakan Subuh Berjamaah menjadi salah satu langkah strategis dalam pendekatan moral dan sosial. Program ini dinilai efektif dalam memperkuat hubungan emosional antara aparat kepolisian dan masyarakat.
Dengan semangat Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan), Gerakan Subuh Berjamaah menjadi napas baru dalam pelayanan kepolisian yang lebih dekat dan menyatu dengan masyarakat.
Tim
0 Komentar